Video Discription |
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
vp : didit | reporter : imam nawawi
TRIBUNMATARAMAN.COM - Daman Huri, pedagang cilok asal Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), yang nekat berangkat haji ke Makkah dengan menggunakan sepeda motor telah kembali ke Indonesia.
Pria berusia 60 tahun tersebut, tiba di rumahnya yang berada di Dusun Kapitan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Rabu (3/7/2024).
Kedatangan Daman Huri disambut riang gembira oleh anggota keluarganya yang telah menunggu di Kantor Koramil Kencong Jember, sekitar pukul 07.00 WIB.
Diketahui, Daman Huri melakukan perjalanan ke Tanah Suci menggunakan sepeda motoro sejak 20 April 2024.
Kemudian, pria yang mengunakan jaket hitam kombinasi hijau sambil diantarkan oleh rombongan untuk menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Astrea.
Setelah tiba di rumah, Daman Huri merubah namanya menjadi Haji Ahmad Abdul Salam, seusai melaksanakan ibadah haji.
Nampak sepeda motornya dihiasi bendera merah putih dan bendara Saudi Arabia yang langsung diparkirkan di samping rumah Daman Huri.
Di kediaman Daman Huri, telah dipasang tenda, bahkan di dalamnya telah tersedia hidangan makanan ringan mulai dari kurma dan cemilan biasa.
Terlihat, para tetangganya silih berganti berdatangan untuk bertemu Daman Huri dan meminta doa.
"Alhamdulillah selama di Makkah saya ditolong oleh relawan. Sampai saya terharu banyaknya pertolongan baik dari orang Indonesia maupun luar negeri," ujar Daman Huri saat dikonfirmasi.
Begitu juga saat perjalanan pulang ke Tanah Air, kata dia, semua berjalan lancar tanpa halangan apapun, meskipun naik sepeda motor.
"Bahkan sampai ada orang yang tidak percaya, katanya sepeda motor saya Astrea Grand itu rusak. Padahal tidak rusak sama sekali, cuma kena paku aja bannya ketika di Semarang," kata Daman.
Daman mengaku selama melakukan perjalanan selama 2,5 bulan itu, tidak pernah dihalangi oleh kepolisian.
Bahkan, lanjutnya, aparat penegak hukum justru memberikan jalan cepat agar bisa cepat menuju Arab Saudi.
"Kalau lewatnya, karena saya orang bodoh, jadi kalau ditanya agak bingung tidak tahu jalan. Saat di Indonesia saja saya ditanya lewat mana ceritanya aku bingung," urainya.
Daman mengungkapkan, menggunakan jalur laut naik kapal dari Jakarta menuju Pakistan. Kemudian berlayar lagi hingga di negara Oman.
"Sampai di Oman saya naik travel menuju Makkah. Karena gak boleh masuk sepeda motor," ungkap Daman.
Sementara jenis kapal yang digunakan untuk berlayar, Daman mengaku lupa, sebab tidak sempat mengingat nama kendaraan tersebut.
"Untuk jenis kapalnya, aduh aku gak iso ngarani (tidak bisa menyebut) bisaku hanya nangis tok. Karena istri saya juga tidak ikut jadi repot, terutama handphone, saya itu tidak bisa main handphone jadi repot," paparnya.
Selama mengendarai sepeda motor dari Jember hingga Oman, Daman mengaku hanya tiga kali ganti oli dan satu kali ganti busi.
"Tidak ada kerusakan sepeda motor sama sekali. Cuma sekali kena paku pas di Semarang. Bagaimana lagi, namanya kena paku pasti bocor," ulasnya.
Sementara untuk menuju ke Makkah, Daman mengaku menggunakan visa turis/kunjungan, sehingga diijinkan masuk oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Visa turis harganya Rp 12.500.000, alhamdulillah sejak awal berangkat tidak ilegal lagi," tuturnya.
Selama berada di Arab Saudi, Daman mengaku tidur di trotoar jalan raya degan menggunakan kain pemberian ibu sebagai alas untuk berbaring.
"Sementara untuk makan, saya masak sendiri. Aku nggendok, bawa beras sendiri dari sini. Itu masih sisa berasnya," ucapnya.
Selama di Makkah maupun Madinah, Daman mengaku sempat bertemu dengan jemaah Haji Indonesia. Tetapi tidak sempat kenalan.
"Ketemu, tapi saya gak ingat. Namanya tidak punya kelompok. Jadi saya hanya fokus ibadah saja berangkat selamat, pulang selamat," tuturnya.
Saat ditanyai kapan pulang dari Makkah menuju Indonesia, Daman juga mengaku tidak ingat tanggalnya saat tiba di Jakarta.
"Saya lupa, bisa saya cuma nangis tok," imbuh Daman.
WEBSITE:
https://mataraman.tribunnews.com/
#TribunMataraman
#Mataraman
#Blitar
#Kediri
#Nganjuk
#Trenggalek
#Tulungagung
#haji2024
#haji
#pergihajinaikmotor
#berangkathajinaikmotor
#penjualcilok
#jember SqCo6yC8YC4 |