Video Discription |
Kisah Barbarika, adalah cerita rakyat yang merupakan bagian dari banyak versi dari Mahabarata, tetapi bukan Mahabharata asli yang ditulis oleh Maharesi weda wiyasa. Sesuai Skanda Purana, Barbarika adalah cucu dari Bima, dan putra Ghatotkacha dan Maurvi, putri Daitya Mur. Dia lebih kuat daripada kekuatan gabungan Arjuna, Karna, Bisma, Dronacariya, dan banyak pejuang perang Kuruksetra lainnya. Setelah mempelajari seni perang dari ibunya, Barbarika juga diberkahi dengan tiga anak panah sempurna yang diberikan kepadanya oleh Dewa Siwa sendiri. Dikatakan bahwa Barbarika begitu kuat, sehingga menurutnya perang Mahabarata bisa berakhir dalam satu menit, jika dia sendiri yang melawannya.
Sebelum perang mahabarata dimulai, krisna bertanya kepada semua prajurit, berapa hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perang mahabarata sendirian. Bisma menjawab bahwa, dia akan membutuhkan waktu dua puluh hari untuk menyelesaikan perang. Dronacariya menjawab bahwa, dia membutuhkan waktu dua puluh lima hari. Ketika karna ditanya, dia bilang dia akan memakan waktu dua puluh empat hari. Arjuna memberi tahu krisna, bahwa butuh dua puluh delapan hari baginya untuk menyelesaikan pertempuran sendirian.
Krisna menanyakan pertanyaan yang sama kepadanya, tentang berapa hari yang diperlukan untuk menyelesaikan perang, jika dia berperang sendirian. Barbarika menjawab bahwa, dia hanya butuh satu menit untuk menyelesaikan pertempuran, jika dia bertarung sendirian.
--------------------------------------------------------------
Dapatkan beberapa produk di sini:
https://lynk.id/berbaginarasi
------------------------------------------------------------
Disclaimer - Some contents are used for educational purposes under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statutes that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.
Beberapa konten digunakan untuk tujuan pendidikan di bawah penggunaan yang adil. Penafsiran Hak Cipta Berdasarkan Bagian 107 dari Undang-Undang Hak Cipta 1976, tunjannya dibuat untuk "penggunaan yang adil" untuk tujuan seperti kritik, komentar, pelaporan berita, pengajaran, beasiswa, dan penelitian. Penggunaan wajar adalah penggunaan yang diizinkan oleh undang-undang hak cipta yang mungkin melanggar. Penggunaan nirlaba, edukasi, atau pribadi memberi keseimbangan yang mendukung penggunaan yang adil.
Audio: https://tts.prosa.ai/ miU7_Js8aPc |