Hi guys, Welcome to the Advanced Video Search Engine, and you are watching Badai PHK dan Pensiun Dini Masih Membayangi Tahun 2024. That video is uploaded by Harian Kompas at 2024-06-21T17:00:17-07:00. We are promoting this video only for entertainment and educational purpose only. So, I hope you like & enjoy it. [T6r2gbG-0Ag]
| Name | Badai PHK dan Pensiun Dini Masih Membayangi Tahun 2024 |
| Video Uploader | Video From Harian Kompas |
| Upload Date | This Video Uploaded At 22-06-2024 00:00:17 |
| Video Discription | Dunia kerja sedang tak baik-baik saja tahun ini. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia Mirah Sumirat, Kamis (20/6/2024), mengatakan, pemutusan tenaga kerja (PHK) diperkirakan masih bakal terjadi. Dunia usaha, benar-benar dilanda kelesuan. Penyebabnya ialah nilai tukar rupiah yang melemah, padahal masih banyak sektor industri dalam negeri yang mengandalkan bahan baku impor. PHK dialami pekerja sektor keamanan (satpam), telekomunikasi, perbankan, dan jalan tol. Hal yang patut diwaspadai dari gelombang PHK kali ini ialah perusahaan diduga akan semakin banyak menerapkan program pensiun dini untuk memangkas karyawan. Jika program ini yang dijalankan, relatif tidak akan tercatat di dinas tenaga kerja atau Kemenaker. Data Kemenaker menyebutkan, pekerja yang terkena PHK dari Januari hingga 19 Juni 2024 mencapai 27.793 orang. Jumlah ini gabungan, baik dari sektor industri tekstil, garmen, alas kaki, dan penyamakan kulit, maupun di luar keempat sektor itu. Ini juga belum termasuk data jumlah pekerja Tokopedia-Tiktok Shop yang bakal di-PHK. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri menyatakan, total data pekerja ter-PHK sampai akhir 2024 bisa lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2023, total pekerja yang terkena PHK tercatat lebih kurang 60.000 orang. Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menguraikan, industri tekstil dan pakaian jadi pada triwulan I-2024 tumbuh 2,6 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4,6 persen. rendahnya performa industri tekstil dan pakaian jadi, meskipun belum negatif, membuat para pekerjanya rentan rentan terkena PHK massal. Gelombang PHK bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global. Deputi Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Celeste Drake, Kamis (20/6), mengatakan, pemulihan pasar kerja global dari efek pandemi Covid-19 tidak merata. Oleh karena itu, dalam laporan riset 2024, ILO memproyeksikan tingkat pengangguran global tahun 2024 dan 2025 hanya turun tipis dari 5 persen pada 2023 menjadi 4,9 persen. Sahabat Kompas bisa baca artikel lainnya di tautan berikut: Serikat Pekerja: Badai PHK Masih Akan Terjadi Tahun Ini – https://komp.as/3xlGecb #phk #indonesia #ekonomi ===================================== Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita Info langganan harian Kompas & www.kompas.id: https://komp.as/SpesialKompas59 Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9 Ikuti media sosial Harian Kompas Twitter: https://twitter.com/hariankompas Facebook: https://www.facebook.com/hariankompas/ Instagram: https://www.instagram.com/hariankompas/ T6r2gbG-0Ag |
| Category | News & Politics |
| Tags | Video | Video Berita | Harian Kompas | News | Aktual | Terkini | Terbaru | phk | indonesia | ekonomi | Video Kompas | eksklusif | Berita Terkini | Viral | Berita terbaru | Trending | Populer | Berita Update | Top News | News Update | Berita Hari Ini | berita | berita viral | internasional | berita internasional | berita video | international | berita hari ini | portal berita | berita dunia |
