Video Discription |
Ketika menjelang kiamat, Dajjal akan muncul di bumi dan menjadi fitnah terbesar dan terberat bagi manusia. Dalam hadis Rasulullah, dijelaskan bahwa Dajjal akan memijakkan kakinya di setiap sudut permukaan bumi, kecuali di beberapa tempat.
Di mana saja tempat yang tidak dapat didatangi Dajjal?
Manshur Abdul Hakim dalam buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi menyebutkan, ada empat yang tidak mampu dimasuki oleh Dajjal saat kemunculannya menjelang kiamat. Empat tempat tersebut meliputi; dua kota suci yakni Makkah dan Madinah, Masjidilaqsa, dan Ath-Thuur.
Hal tersebut didasarkan pada sabda Nabi SAW dari Fathimas binti Qais, saat Dajjal berkata kepada Tamim Ad-Dari ketika bertemu di sebuah pulau, sekitar Laut Yaman. Dajjal berujar:
'Kalau aku telah keluar, aku menjelajahi bumi, tidak satu pun perkampungan yang tidak aku singgahi selama empat puluh hari, kecuali Makkah dan Thayyibah (Madinah). Kedua kota itu diharamkan bagiku memasukinya.' (HR Muslim)
Dari Samurah bin Jundub, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَإِنَّهُ سَيَظْهَرُ عَلَى الْأَرْضِ كُلَّهَا إِلَّا الْحَرَمَيْنِ وَبَيْتَ الْمَقْدِسِ
Artinya: "Dan dia (Dajjal) akan muncul di muka bumi seluruhnya, kecuali dua tempat suci (Makkah dan Madinah) juga Baitulmaqdis." (HR Bukhari, Ahmad, & Tirmidzi)
Dalam riwayat lainnya dikisahkan pula dari Junaadah bin Abi Umayyah Al-Azdi, ia berkata, 'Aku bersama seorang pria Anshar menemui salah seorang sahabat Nabi SAW, kemudian berucap kepadanya, 'Ceritakanlah kepada kami sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah SAW mengenai Dajjal.'
Maka sahabat nabi itu menjelaskan tentang Dajjal. 'Dia tinggal di bumi selama empat puluh hari. Dalam rentang waktu itu, dia mendatangi setiap tempat. Tetapi dia tidak bisa mendekati empat masjid; Masjidilharam, Masjid Nabawi, Masjidilaqsa, dan Masjid Ath-Thuur." (HR Ahmad)
Lebih lanjut, Manshur Abdul Hakim menerangkan yang dimaksud Masjid Ath-Thuur pada hadits tersebut, yaitu gunung Tursina, yang merupakan lokasi Nabi Musa AS berdialog dengan Allah SWT.
Usaha Dajjal Memasuki Kota Madinah
Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa Dajjal akan tetap bersikeras memasuki kota Madinah meskipun telah diharamkan oleh Allah SWT. Namun kota tersebut telah dijaga barisan para malaikat yang senantiasa menghalau setiap kali Dajjal berusaha menerobos masuk.
Hal ini dijelaskan Nabi SAW menyebutkan dalam sabdanya seraya menerangkan tentang hari pembersihan.
Dalam buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi, dari Muhjin bin Al-Adra, diceritakan Rasulullah SAW ketika berkhutbah beliau berkata:
يَوْمُ الْخَلَاصِ، وَمَا يَوْمُ الْخَلَاصِ؟ يَوْمُ الْخَلَاصِ، وَمَا يَوْمُ الْخَلَاصِ؟ يَوْمُ لْخَلَاصِ، وَمَا يَوْمُ الْخَلَاصِ؟ ثَلَاثًا
Artinya: "Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu? Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu? Hari pembersihan, apakah hari pembersihan itu?" Beliau mengucapkan hingga tiga kali.'
Kemudian seseorang bertanya, 'Apa hari pembersihan itu, wahai Rasulullah SAW?' Beliau menjawab,
Artinya:
"Dajjal datang, mendaki Gunung Uhud, dan melihat ke Kota Madinah. Dia berkata kepada para pengikutnya, 'Apakah kalian tidak melihat istana putih itu? Itu adalah Masjid Ahmad.' Kemudian dia mendatangi Madinah, tapi dia mendapati setiap jalan dijaga oleh malaikat yang memegang pedang terhunus. Akhirnya dia menuju Sabkhah al-Harf, mendirikan kemahnya di sana. Lalu Kota Madinah berguncang tiga kali, sehingga tidak ada orang munafik maupun fasik yang tidak keluar menemui Dajjal. Itulah hari pembersihan." (HR Ahmad)
Dalam buku yang ditulis Manshur Abdul Hakim, dia menjelaskan bahwa Dajjal datang ke Madinah dari arah gunung Uhud, namun dia tak bisa masuk ke dalamnya. Hal itu lantaran Allah SWT telah mengutus para malaikat untuk menjaga negeri tersebut.
Dajjal Dajjal beserta bala tentaranya lalu beristirahat di sekitar gunung Uhud, tepatnya di tempat bernama Sabkhah al-Harf, yaitu kawasan yang pasirnya berasa asin dan tidak ditumbuhi tanaman.
Kemudian kota Madinah bergetar sebanyak tiga kali. Inilah yang dimaksud hari pembersihan, yaitu hari di mana ketika itu berguncang, dan orang-orang kafir, musyrik, serta fasik yang tinggal di dalamnya keluar dari sana, lalu bergabung menjadi pengikut Dajjal, sementara yang tersisa di Madinah hanyalah orang mukmin yang bertakwa.
Malaikat yang telah diutus oleh Allah akan terus menghadang Dajjal dengan pasukannya. Kemudian Dajjal akan dipukul mundur menuju Syam, di sanalah Dajjal nantinya akan dibunuh oleh Nabi Isa AS.
BAGI YG MEMBUTUHKAN BUSANA MUSLIM :
https://www.youtube.com/channel/UCTWu0Wiy9_f-TmHJhJzaEZw
https://www.youtube.com/channel/UCtcC4tezsczheAlTU6D_xmA
https://www.instagram.com/aqilahfashion_niyah/?hl=id U42PZjhjbpo |